Umroh termasuk ibadah yang bisa dilakukan kapan saja, tidak ditentukan atau terikat pada waktu tertentu saja. Meski begitu, ada waktu utama yang sangat dianjurkan untuk berumroh, yaitu pada bulan Ramadhan. Keutamaan umroh Ramadhan ini beradasarkan hadis dan riwayat yang sahih. Dikatakan bahwa berumroh pada bulan Ramadhan pahalanya setara dengan berhaji, bahkan seperti berhaji dengan Nabi Muhammad Saw.
bulan Ramadhan merupakan bulan penuh berkah dan kemuliaan, di mana setiap amal diberikan pahala yang berkali-kali lipat. Karena inilah, banyak travel umroh memberangkatkan orang untuk umroh di bulan suci ini. Dengan harapan bahwa amal ibadahnya akan diganjar dengan pahala berlipat. Apalagi, solat di Masjid Nabawi bernilai setara dengan solat 100 ribu rakaat. Dan jika solat tersebut dikerjakan pada bulan Ramadhan maka nilai tersebut masih berkali lipat lagi.
Dari Ibnu Abbas dalam hadis Bukhari dan Muslim dikisahkan bahwa Nabi Muhammad Saw pernah bertemu seorang perempuan yang tidak berangkat haji karena suatu alasan. Nabi lantas berkata kepada perempuan tersebut untuk berangkat umroh jika Ramadhan tiba, karena berumroh saat Ramadhan nilainya sama dengan berhaji. Dari sumber yang sama, dikatakan juga bahwa berumroh saat Ramadhan keutamaannya sama seperti berhaji dengan Nabi Muhammad Saw.
Senilai Haji, tapi Tidak Menggantikan Haji
Umroh di bulan Ramadhan sangat diutamakan karena nilainya sama dengan haji. Namun ini tidak berarti menggugurkan kewajiban berhaji. Maksudnya, pahala yang diperoleh orang yang berumroh di bulan Ramadhan sama dengan pahala yang diperoleh orang yang berhaji. Tetapi, meskipun telah mendapatkan pahala berhaji, kewajibannya melakukan ibadah haji tetap ada dan tetap harus dilakukan di musim haji. Jadi, yang setara adalah nilai keutamaan dan pahalanya, bukan status kewajibannya.
Jika Anda berumroh pada bulan Ramadhan, maka Anda akan mendapatkan pahala sebesar pahala jika Anda berhaji. Namun umroh Anda tersebut tidak dapat menggantikan kewajiban Anda menunaikan ibadah haji. Anda tetap memiliki kewajiban berhaji di bulan haji.
Pahala Umroh Berlipat Ganda saat Ramadhan
Nabi Muhammad Saw menganjurkan umatnya berumroh pada bulan Ramadhan karena bulan ini sangat istimewa. Allah SWT menjanjikan pahala yang berlipat bagi setiap amal ibadah yang dikerjakan dengan ikhlas di bulan Ramadhan. Allah SWT juga menjanjikan pahala ribuan kali lipat bagi ibadah di Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan Masjidil Aqsha.
Jika itu semua disatukan, yaitu beribadah di Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan Masjidil Aqsha pada bulan Ramadhan maka coba bayangkan betapa besarnya pahala yang diberikan Allah SWT. Belum lagi berbicara tentang keutamaan malam Lailatul Qodar sebagai satu malam mulia di bulan Ramadhan.
Oleh karena itu, banyak muslim dari segala penjuru dunia yang berumroh pada bulan Ramadhan. Semua hari di bulan Ramdhan adalah utama, baik awal, tengah, maupun akhir. Namun berdasarkan jumlah jamaah yang datang, 10 hari terakhir Ramadhan lebih banyak dipilih untuk berumroh.
Bagi Anda yang ingin berumroh di bulan Ramadhan, pastikan untuk melakukan persiapan yang matang sebelum berangkat. Persiapan terutama dilakukan pada kondisi fisik yang harus berpuasa saat menghadapi medan dan cuaca yang berbeda dengan Indonesia. Bawalah makanan penunjang kesehatan tubuh, seperti suplemen makanan atau jamu.
Rangkaian ibadah umroh termasuk jenis ibadah yang memerlukan ketahanan fisik yang kuat. Jadi, pastikan fisik Anda benar-benar bugar saat berumroh sambil berpuasa.
bulan Ramadhan merupakan bulan penuh berkah dan kemuliaan, di mana setiap amal diberikan pahala yang berkali-kali lipat. Karena inilah, banyak travel umroh memberangkatkan orang untuk umroh di bulan suci ini. Dengan harapan bahwa amal ibadahnya akan diganjar dengan pahala berlipat. Apalagi, solat di Masjid Nabawi bernilai setara dengan solat 100 ribu rakaat. Dan jika solat tersebut dikerjakan pada bulan Ramadhan maka nilai tersebut masih berkali lipat lagi.
Dari Ibnu Abbas dalam hadis Bukhari dan Muslim dikisahkan bahwa Nabi Muhammad Saw pernah bertemu seorang perempuan yang tidak berangkat haji karena suatu alasan. Nabi lantas berkata kepada perempuan tersebut untuk berangkat umroh jika Ramadhan tiba, karena berumroh saat Ramadhan nilainya sama dengan berhaji. Dari sumber yang sama, dikatakan juga bahwa berumroh saat Ramadhan keutamaannya sama seperti berhaji dengan Nabi Muhammad Saw.
Senilai Haji, tapi Tidak Menggantikan Haji
Umroh di bulan Ramadhan sangat diutamakan karena nilainya sama dengan haji. Namun ini tidak berarti menggugurkan kewajiban berhaji. Maksudnya, pahala yang diperoleh orang yang berumroh di bulan Ramadhan sama dengan pahala yang diperoleh orang yang berhaji. Tetapi, meskipun telah mendapatkan pahala berhaji, kewajibannya melakukan ibadah haji tetap ada dan tetap harus dilakukan di musim haji. Jadi, yang setara adalah nilai keutamaan dan pahalanya, bukan status kewajibannya.
Jika Anda berumroh pada bulan Ramadhan, maka Anda akan mendapatkan pahala sebesar pahala jika Anda berhaji. Namun umroh Anda tersebut tidak dapat menggantikan kewajiban Anda menunaikan ibadah haji. Anda tetap memiliki kewajiban berhaji di bulan haji.
Pahala Umroh Berlipat Ganda saat Ramadhan
Nabi Muhammad Saw menganjurkan umatnya berumroh pada bulan Ramadhan karena bulan ini sangat istimewa. Allah SWT menjanjikan pahala yang berlipat bagi setiap amal ibadah yang dikerjakan dengan ikhlas di bulan Ramadhan. Allah SWT juga menjanjikan pahala ribuan kali lipat bagi ibadah di Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan Masjidil Aqsha.
Jika itu semua disatukan, yaitu beribadah di Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan Masjidil Aqsha pada bulan Ramadhan maka coba bayangkan betapa besarnya pahala yang diberikan Allah SWT. Belum lagi berbicara tentang keutamaan malam Lailatul Qodar sebagai satu malam mulia di bulan Ramadhan.
Oleh karena itu, banyak muslim dari segala penjuru dunia yang berumroh pada bulan Ramadhan. Semua hari di bulan Ramdhan adalah utama, baik awal, tengah, maupun akhir. Namun berdasarkan jumlah jamaah yang datang, 10 hari terakhir Ramadhan lebih banyak dipilih untuk berumroh.
Bagi Anda yang ingin berumroh di bulan Ramadhan, pastikan untuk melakukan persiapan yang matang sebelum berangkat. Persiapan terutama dilakukan pada kondisi fisik yang harus berpuasa saat menghadapi medan dan cuaca yang berbeda dengan Indonesia. Bawalah makanan penunjang kesehatan tubuh, seperti suplemen makanan atau jamu.
Rangkaian ibadah umroh termasuk jenis ibadah yang memerlukan ketahanan fisik yang kuat. Jadi, pastikan fisik Anda benar-benar bugar saat berumroh sambil berpuasa.